Kunjungan Wisata di Agam Melonjak Selama Libur Lebaran

LUBUK BASUNG – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Agam melonjak selama libur lebaran 1443 H. Dalam rentang 3 hingga 9 Mei 2022 jumlah kunjungan wisata mencapai seratusan ribu orang.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Agam, Syatria mengatakan berdasarkan hitungan kasar pihaknya, tercatat sebanyak 108.966 wisatawan yang berkunjung ke Agam selama libur lebaran.

Baca juga: Bertemu Gubernur Sumbar, Ridwan Kamil Tawarkan Festival Bazar Jabar dan Sumbar

“Jumlah ini kami prediksi terus bergerak, karena hingga kini para penggiat wisata di 16 kecamatan masih melakukan rekapitulasi, ” katanya.

Lonjakan kunjungan wisatawan itu hampir terjadi di seluruh objek wisata yang diminati di Agam, baik objek wisata bahari, keluarga, religi maupun kuliner.

Baca juga: Abdul Fikri Faqih Kritisi Rencana Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

“Objek wisata favorit yang banyak dikunjungi seperti Lawang Park, Pantai Tiku, Linggai, Ambun Tanai, Keju Lasi, Green House Lezatta dan sejumlah destinasi lainnya, ” katanya.

Pengunjung itu berasal dari perantau Agam, kabupaten dan beberapa kota di Sumbar, bahkan ada juga berasal dari provinsi tetangga seperti, Pekanbaru, Medan, Jambi, Riau dan lain-lain.

Baca juga: Fun Fly Paralayang dan Silaturahmi Silek Tuo di Tanjung Alai Singkarak, Perpaduan Apik Wisata dan Budaya

“Hal ini diketahui dari kendaraan yang mereka bawa saat menikmati objek wisata di Agam, ” katanya.

Selain kunjungan ke objek wisata, kunjungan wisatawan luar daerah ke homestay juga mengalami peningkatan.

Baca juga: Galih Atlit Paralayang Riau Ditemukan Selamat

Homestay lebih dipilih lantaran bisa mengakomodir satu atau dua keluarga dalam satu bangunan.

Saat berada di objek wisata Agam, para pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Menko Luhut dan Menteri Sandiaga Uno Dukung Sumbar Jadi Pilot Project Kebangkitan Pariwisata

“Meski objek wisata sudah diperbolehkan beroperasi, kami tetap mengingatkan wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, ” katanya. (**)